REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD RI, Irman Gusman mendukung ibu kota RI dipindahkan dari Jakarta.
Menurut Irman, guna mengatasi banjir dan macet di Jakarta perlu dilakukan pemindahan ibu kota RI sebagai pusat pemerintahan.
"Beban Jakarta sudah sangat berat sebagai pusat pemerintahan dan pusat bisnis," kata Irman Gusman ketika menerima Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (21/1).
Pada Kesempatan tersebut, Jokowi diterima pimpinan DPD RI yakni Irman Gusman dan La Ode Ida, didampingi anggota DPD RI dari DKI Jakarta yakni AM Fatwa, Supardi, dan Visi Effendy, serta Wakil Ketua MPR RI dari Kelompok DPD Ahmad Farhan Hamid.
Menurut Irman, pembangunan gedung pemerintahan dan pusat bisnis yang terus dibangun di Jakarta. Sehingga bebannya menjadi sangat berat dan daya dukung lahannya sudah tidak memadai.
"Konsekuensinya terjadi kemacetan arus lalu lintas serta banjir pada musim hujan," katanya.
Anggota DPD RI dari Sumatera Barat ini mengaku sudah menyampaikan usulan secara lisan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, perihal gagasan memindahkan ibu kota RI ke wilayah Indonesia Tengah atau Indonesia Timur. Alasannya tak lain karena ketersediaan lahannya masih sangat luas.
Jika pusat pemerintahan dipindah ke wilayah lain dan Jakarta hanya menjadi pusat bisnis, Irman optimistis kecamatan arus lalulintas serta banjir di Jakarta akan bisa diatasi.
"Pemerintahan ibukota negara ke wilayah Indonesia Tengah atau Indonesia Timur akan mendorong pemerataan pembangunan, yang selama ini lebih terkonsentrasi di Indonesia Barat," katanya.
Menurut Irman, Pemerintah Indonesia sudah menerapkan otonomi daerah sejak 2001. Tapi hingga kini pembangunan masih terkonsentrasi di Indonesia Barat.