Senin 21 Jan 2013 10:44 WIB

KPK Masih Titip Tahanan di Rutan Guntur

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Hazliansyah
Baju koruptor tahanan KPK (ilustrasi).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Baju koruptor tahanan KPK (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir yang sempat melumpuhkan aktivitas di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu, membuat sembilan tahanan korupsi dititipkan sementara di Rutan Guntur.

Meski banjir telah surut, para tahanan belum akan dikembalikan. Mereka akan tetap dititipkan di sana hingga status darurat di Jakarta berakhir atau pada 27 Januari 2013 mendatang.

"Belum akan dipindahkan pada hari ini. Kami menunggu masa darurat banjir selesai," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP kepada para wartawan, Senin (21/1).

Banjir besar Jakarta membuat gedung KPK terendam banjir dengan tinggi sekitar paha orang dewasa. Rutan KPK yang berada di lantai dasar pun ikut terendam banjir. Sehingga sembilan tahanan korupsi dipindahkan ke Rutan Pomdam Jaya Guntur.

Akibat lumpuhnya Gedung KPK, juga membuat rencana pemeriksaan terhadap adik tersangka Andi Alifian Mallarangeng, Andi Zulkarnaen 'Choel' Mallarangeng dibatalkan.

Choel sedianya diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan sarana dan prasarana di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (18/1) lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement