Ahad 20 Jan 2013 21:57 WIB

Hidayat Nur Wahid Masak Mie Goreng Buat Pengungsi

Rep: asep nur zaman/ Red: Damanhuri Zuhri
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid.

REPUBLIKA.CO.ID. JAKARTA -- Ketua Fraksi PKS DPR, Hidayat Nurwahid, berkhidmat di dapur umum pengungsi korban banjir di Rawa Buaya, Jakarta Barat, Ahad (20/1). Bersama relawan lainnya, ia memasak mie goreng, tempe, telor, dan tumisan.

Setelah semua makanan selesai dimasak, Hidayat membantu membungkus nasi bersama istrinya, Diana Hidayat. Keduanya juga ikut mendistribusikan nasi bungkus ke lokasi-lokasi pengungsian para korban banjir.

Lokasi pertama yang dikunjungi Hidayat adalah tenda-tenda pengungsi di bantaran rel kereta Rawa Buaya. Mereka mendapatkan beberapa kantung plastik  berisi nasi bungkus dan beberapa dus air mineral.

Di sini, Hidayat juga menyapa para ibu yang memiliki anak-anak balita dan memastikan anak-anak dalam kondisi sehat. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan menerobos air banjir, untuk membagikan nasi bungkus kepada korban banjir yang tidak ikut mengungsi.

Pada kesempatan itu, Hidayat juga menanyakan para korban banjir perihal bantuan apa saja yang sudah mereka terima dari pihak kelurahan atau pemerintah setempat. Warga mengatakan masih banyak korban banjir yang  belum mendapatkan bantuan.

"Belum ada yang kasih bantuan. Baru, Bapak aja yang datang," ujar seorang ibu yang terkena musibah banjir.

Melihat kondisi demikian, Hidayat menyatakan pemerintah yang telah menyatakan Darurat Banjir di Jakarta,  seharusnya lebih serius dan cepat menangani korban banjir dibanding organisasi atau lembaga sosial lainnya.

"Saya ketika berkunjung baik kemarin di Tanah Abang lalu di Mampang, dan di sini,  tidak  melihat kesiapan aparat pemerintah. Justru kawan-kawan dari PKS  terus melakukan hal yang memang seharusnya dilakukan, sebagai bentuk kepedulian kami terhadap korban banjir," ujarnya menegaskan.

n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement