Jumat 18 Jan 2013 18:30 WIB

Imbas Banjir, Penumpang KRL Bogor Berkurang 30 Persen

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Sejumlah Penumpang menunggu KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai,Jakarta,Senin (7/1). (Republika/Adhi Wicaksono)
Sejumlah Penumpang menunggu KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai,Jakarta,Senin (7/1). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Imbas tidak normalnya pengoperasian Kereta Rel Listrik (KRL) akibat musibah banjir berdampak pada penurunan jumlah penumpang di Stasiun Bogor.

Pengoperasian KRL Ekonomi maupun Commuter Line dari Stasiun Bogor, sejak Jumat (18/1) hanya berakhir di Stasiun Manggarai. 

Wakil Kepala Stasiun Bogor Enjang Budiman mengatakan, penjualan tiket di Stasiun Bogor berkurang sekitar 30 persen. ''Data penjualan tiket hingga siang tadi pukul 12.00 WIB, hanya 12.425 tiket dari biasanya mencapai 25 ribu,'' kata dia ketika ditemui Republika, Jumat (18/1).

Penurunan penjualan tiket menurun sejak Kamis (17/1). Penjualan tiket tercatat 20.794 kemarin. Padahal, saat perjalanan KRL normal satu hari sebelumnya, Rabu (16/1), total penjualan tiket sebanyak 29.993 dalam satu hari.

Enjang mengatakan, pada Kamis lalu, sebanyak 21 perjalanan KRL dibatalkan. Hari ini, terdapat total 15 perjalanan KRL dengan rincian dua perjalanan KRL Ekonomi dan 13 perjalanan KRL Commuter Line yang dibatalkan hingga pukul 17.45 WIB.

Jumlah pembatalan ini diperkirakan akan bertambah karena perjalanan KRL hanya sampai Stasiun Manggarai. Pantauan Republika, Stasiun Bogor tampak sepi dari penumpang sementara KRL menumpuk di hampir semua jalur KRL.

Penurunan sekitar 30 persen, menurut Enjang karena banyak warga yang enggan bepergian ke arah Jakarta. Pasalnya, banjir mengakibatkan perkantoran swasta di Jakarta diliburkan sementara moda transportasi bus ke Jakarta pun minim. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement