REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah diminta untuk segera melakukan realisasi wacana pemindahan ibu kota ke daerah Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Pasalnya, pemindahan tersebut dinilai ideal untuk dapat merubah kondisi Jakarta.
Pengamat Sosial dan Perekonomian, Universitas Gajah Mada (UGM), Ari Sujito mengatakan, pemerintah sudah selayaknya melakukan perubahan secara radikal. Sebab, pusat pemerintahan, perdagangan dan perindustrian harus dipisah.
"Hal itu untuk mengurangi kejenuhan Jakarta," kata Ari kepada Republika, Jumat (18/1).
Dengan begitu, dia menyatakan, peluang untuk membenahi Jakarta bisa lebih terkontrol. Sehingga, potensi terjadinya banjir seperti saat ini, dianggap tidak terlalu mengancam dan menyebabkan kelumbuhan perekonomian.
Pasalnya, saat pemindahan itu berlangsung, penataan kota dan lingkungan Jakarta dapat berjalan secara optimal. Ketimbang, melakukan perbaikan secara bersamaan dengan aktifitas masyarakat perkotaan tersebut.
"Bila memang wacana ini benar, maka mulai sekarang pemerintah harus membenahi calon ibu kota baru tersebut," katanya.