Jumat 18 Jan 2013 14:56 WIB

Sejumlah Perumahan di Jati Asih Terendam Banjir

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Dewi Mardiani
Ratusan rumah warga di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi terendam setinggi atap rumah akibat jebolnya tanggul Kali Cikeas, Jumat (18/1) pagi.
Foto: Republika/Andi Nur Aminah
Ratusan rumah warga di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi terendam setinggi atap rumah akibat jebolnya tanggul Kali Cikeas, Jumat (18/1) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanggul yang jebol dan luapan air dari Kali Bekasi membuat sejumlah perumahan di Kelurahan Jati Rasa, Jati Asih, Bekasi tergenang air. Kondisi paling parah terjadi di Perumahan Pondok Gede Permai dan Kemang IFI Graha.

Berdasarkan pantauan, ketinggian air di Pondok Gede Permai bahkan mencapai tiga meter. Kondisi paling parah menimpa RW 08,09, dan 10. Tanggul mulai jebol pada pukul 06.30 WIB. Ketinggian air pun meningkat drastis. Selain itu, hujan yang turun sejak dini hari memperparah kondisi banjir. Sekitar 360 kepala keluarga menjadi korban banjir.

Irma Hutabarat, warga Blok C, Rw 09/ Pondok Gede Permai menyatakan, keluarganya mulai melakukan evakuasi sejak pukul 07.00. Pada saat itu, ketinggian air baru mencapai setengah betis orang dewasa.

''Sebenarnya banjir sudah dari Selasa (16/1), tapi cuma sampai mata kaki. Jadi kami masih bertahan di dalam rumah. Tapi sekarang udah parah banget jadinya kami memutuskan keluar,'' kata Irma, Jumat (18/1).

Sementara warga yang lain, Merry, belum sempat melakukan evakuasi. Alhasil, dia dan keluarganya, yang terdiri dari kakek dan neneknya, baru bisa keluar setelah tiga jam terjebak di lantai dua rumahnya. ''Tim evakuasinya lama banget datengnya, padahal kami sudah laper, belum makan apa-apa dari pagi,'' ujar Merry.

Khusus di Kemang IFI Graha, ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Di perumahan tersebut sudah ada tiga perahu karet yang beroperasi, yang berasal dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, dan BPLH Bekasi. Sedangkan jumlah personel yang diturunkan mencapai 20 orang. Sementara di Pondok Gede Permai mencapai 50 orang, gabungan dari Kodim, Polres, dan Tagana.

Camat Jati Asih, Novian Pohan, mengakui minimnya jumlah perahu karet membuat proses evakuasi sedikit terhambat. Di Pondok Gede Permai sendiri hanya ada empat perahu karet yang beroperasi. ''Daerah yang paling parah ada di Perumahan Pondok Gede Permai, Villa Jati Rasa, dan Kemang IFI graha,'' ujarnya.

Pohan menjelaskan, penyebab utama banjir yang terjadi di wilayahnya adalah jebolnya tanggul di Kali Cikeas. Di Pondok Gede Permai ada satu titik tanggul yang jebol. Selain itu diperparah dengan hujan deras yang terus mengguyur Bekasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement