REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cuaca buruk yang ditandai dengan hujan deras dan angin kencang di berbagai tempat termasuk di wilayah DKI Jakarta mengakibatkan banyak nelayan yang berhenti melaut. Sehingga, mata pencaharian para nelayan menjadi terputus.
"Kami telah meminta kepada pemerintah daerah untuk membantu nelayan yang tengah berada dalam kondisi tidak melaut akibat cuaca buruk," kata Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Haryanto Marwoto, Kamis.
Pada saat ini, memang terdapat pasokan cadangan beras pemerintah yang tersimpan di masing-masing daerah. Cadangan beras itu seharusnya dapat disalurkan untuk membantu para nelayan tradisional yang saat ini banyak berhenti melaut.
Ia juga berpendapat bahwa setiap keluarga nelayan seharusnya dapat memperoleh bantuan beras sekitar 25 kilogram untuk memberi makan dirinya dan keluarganya.
Sementara Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Pramono Anung, mengatakan negara harus benar-benar mendorong terwujudnya Undang-Undang Perlindungan Nelayan. Undang-undang yang membuat pemerintah memberikan perlindungan secara terbuka kepada nelayan.
"Kebijakan terkait perlindungan nelayan harus didorong dan direbut baik dari luar maupun dalam," kata Pramono.