REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Radin Inten II Lampung mengingatkan para operator kapal feri Selat Sunda untuk waspada. Ini lantaran potensi cuaca ekstrem di wilayah daratan dan laut Lampung selama dua hari ke depan.
"Kami cuma mengingatkan soal cuaca, agar kapal roro (roll on roll off) Selat Sunda waspada,"" kata Prakirawan BMKG Lampung, Rahmat Subekti, di Bandar Lampung, Kamis (17/1).
BMKG, kata dia, tidak dapat memaksa operator kapal untuk menghentikan atau menjalankan kapal. Tetapi, tugas BMKG menginformasikan dan memberitahukan kondisi cuaca di sekitar perairan Selat Sunda dan sekitarnya.
BMKG Lampung menyiarkan, dua hari ke depan cuaca diperkirakan akan lebih buruk dari sebelumnya. Angin kencang dan gelombang tinggi mengancam keselamatan kapal feri dan nelayan di perairan Selat Sunda.
Ia menambahkan, gelombang laut perairan Lampung, termasuk Selat Sunda, dan pesisir barat, berkisar 0,75 hingga dua meter. Sedangkan kondisi terburuk pada hari-hari ke depan, gelombang laut bisa mencapai tiga meter, dan berpengaruh dengan kapal yang berlayar.
Kepada kapal/perahu nelayan yang mencari ikan di perairan Lampung, ia berharap untuk sementara tidak melaut demi keselamatan jiwa nelayan di laut.