REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla meraih angka tertinggi dalam survei yang dilakukan PoliticaWave.com pada Oktober-Desember 2012. JK menjadi pasangan kandidat favorit yang diperebutkan pada bursa pencalonan pada Pemilu 2014 mendatang.
"Jusuf Kalla memiliki elektabilitas yang cukup tinggi, jadi banyak yang akan berpasangan dengan dia baik menjadi capres atau cawapres," kata Direktur PolitcaWave.com Yose Rizal saat konferensi pers "Analisis Percakapan Masyarakat di Media Sosial tentang Partai Politik, Pilkada, dan Calon Presiden 2014" di Jakarta, Rabu.
Berdasarkan survei, Jusuf Kalla paling difavoritkan berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (37,23 persen), opsi lain yaitu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (23,78 presen), Menteri BUMN Dahlan Iskan (15,10 persen), ekonom dan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani (6,98 persen).
"Sisi postif Jusuf Kalla salah satunya yakni dapat diterima semua golongan," katanya.
Yose menyebutkan kinerja Jusuf Kalla yang menjadikan catatan positif, di antaranya "membongkar" gudang beras saat tsunami di Aceh, perdamaian Aceh dan Ambon, serta aksi konkret ketika kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Tokoh yang dikenal 'bersih' dan figur pengusaha sukses juga yang menjadi nilai lebih Jusuf Kalla," katanya.
Dia mengatakan dalam jabatannya ketika menjadi Wakil Presiden periode 2004-2009, Jusuf Kalla berperan sebagai "arsitek" pemulihan ekonomi dan partisipasnya dalam pemulihan kasus muslim Rohingnya di Myanmar dan Gaza.
Ikuti Whatsapp Channel Republika