REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memasang radar hujan. Hal ini dimaksudkan untuk memodifikasi cuaca sebagai cara antisipasi bencana banjir akibat curah hujan yang tinggi.
"Iya, secara prinsip dipasang untuk mengurangi curah hujan. Kita takut ada kiriman, sementara curah hujan Jakarta juga tinggi," ujar Basuki T Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Menurut Basuki, teknologi dari alat tersebut mampu mengurangi volume air hujan yang mengguyur Jakarta. Dan sudah terbukti pada uji coba saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Riau 2012 lalu. "Sudah pernah uji coba waktu PON. Ya pada prinsipnya saya sudah setuju. Karena curah hujan tinggi terjadi di Jakarta, tahu sendiri kan, selokan-selokan semua penuh," tuturnya.
Basuki mengatakan dirinya sudah meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertamanan, dan Dinas Kebersihan mendeteksi titik-titik banjir di ibu kota. Agar nantinya pemasangan alat tersebut bisa lebih efektif. "Paling bisa terasa efektif Oktober, karena kita akan integrasikan semua tanggung jawab ke Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Dinas PU. Titik-titik lagi diidentifikasi, kalau kita lakukan bisa Oktober ini," imbuhnya.
Saat ini, lanjut Basuki, Pemprov DKI masih fokus pada ketersediaan makanan dan obat-obatan bagi korban banjir. "Kita amankan soal makanan segala macam itu, soal kesehatan. Kita belum bisa melakukan apa-apa selain pengamanan seperti itu," tandasnya.