REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Kepolisian Resor Kabupaten Bandung melakukan pemeriksaan berat badan kepada 603 dari 1.704 personel keseluruhan anggota Polres Bandung. Dari jumlah tersebut dinyatakan 30 personel mengalami obesitas dan 330 personel lainnya kelebihan berat badan.
Sementara 200 polisi memiliki berat badan normal dan tiga polisi memiliki berat badan di bawah normal.
"Paling berat ada yang mencapai 135 kilogram dengan tinggi 175 sentimeter. Sedangkan yang di bawah normal berat badannya paling kurus 48 kilogram," kata Kepala Bagian Sumberdaya Polres Bandung, Kompol Muchtar di sela-sela pemeriksaan berat badan di Mapolres Bandung, Rabu (16/1).
Lebih lanjut Muchtar mengatakan, personel yang dinyatakan memiliki berat badan berlebih akan diberikan pembinaan kesehatan.
"Akan dilakukan olahraga bersama baik di masing-masing polsek maupun di polres. Olahraga bersama akan dilakukan rutin setiap hari Rabu dan Jumat," ujarnya.
Menurutnya, program tersebut dilakukan untuk mengembalikan berat badan anggota kepolisian menjadi ideal. Dengan begitu, anggota polisi bisa bekerja dengan lebih baik dan enerjik.
"Kita lakukan rutin dan kontinu sampai berat badan mereka ideal. Ini agar menunjang kinerja kepolisian. Polisi harus enerjik, jadi berat badannya harus ideal," ungkapnya.
Program tersebut akan dilakukan bertahap sampai berhasil. Bahkan, Muchtar mengatakan, jika program baik di polsek maupun polres tidak berjalan maksimal, maka tim dari Polda Jawa Barat akan turun untuk memberikan pembinaan khusus bagi polisi gendut.
"Pelaksanaan program dimulai perdana hari ini dan bertahap, serta dievaluasi per bulan. Olahraga bersama di antaranya adalah lari atau jogging dan senam. Kalau belum berhasil tim dari Polda Jabar yang turun langsung," kata dia.