Selasa 15 Jan 2013 15:11 WIB

Hujan di Terik Matahari Iringi Kepergian Prof Zakiah Daradjat

Rep: hannan putra/ Red: Heri Ruslan
 Prof Zakiah Daradjat
Foto: wordpress.com
Prof Zakiah Daradjat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prof Zakiah Daradjat tutup usia Selasa (15/1) pukul 09.00. Pihak keluarga dan keluarga besar Minangkabau memenuhi Rumah duka di Jalan Inpres no 52 Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Saat dishalatkan, hujan lebat yang berlangsung lima menit turun mengguyur bumi di tengah teriknya matahari.

Fenomena alam tersebut diyakini filosof Minang sebagai pertanda wafatnya tokoh masyarakat.

Icu Zukafil, pihak keluarga psikolog Muslim terkemuka itu menyatakan keluarga merasa sangat kehilangan.

"Di kalangan keluarga tentu beliau adalah teladam buat kita semua. Bukan hanya sebagai bundo kanduang, tapi juga sebagai 'yakmuruna bil 'adli wal ihsan'(menyeru dakwah dengan keadilan dan kebijaksanaan). Yaitu sosok teladan yang berlaku adil buat kita semua," ungkap Icu yang tak lain adalah adik sepupu alhamrhum.

Sosok ilmuwan Muslim yang lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 6 November 1929 tersebut meninggal karena sakit-sakitan beberapa hari terakhir ini. "Karena beliau memang sudah sangat tua, sudah 85 tahun kan?" Ungkap icu.

Shalat jenazah diselenggarakan tiga kali. Pertama dirumah duka, pukul 12.45. Selanjutnya di Masjid Yayasan Ruhama yang dibangun almarhum, dan terakhir di Masjid UIN Jakarta.

Zakiyah adalah sosok seorang psikolog, pendidik dan mubaligh Indonesia. Zakiah Daradjat meraih gelar Doktor dari Universitas Eins Sham, Kairo Mesir pada tahun 1964.

Tahun 1983 Mendirikan dan jadi Ketua Yayasan Pendidikan Islam Ruhama, Jakarta.

Tahun 1990 Mendirikan dan jadi Ketua Yayasan Kesehatan Mental Bina Amaliah, Jakarta.

Tahun 1977 : Tanda Kehormatan Bintang “Fourth Class Of The Order Mesir” dari presiden Mesir (Anwar Sadat) atas perayaannya sebagai penerjemah bahasa Arab.

Tahun 1988 : Penghargaan Presiden RI Soeharto atas peran dan karya pengabdian dalam usaha membina serta mengembangkan kesejahteraan kehidupan anak Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement