Senin 14 Jan 2013 23:34 WIB

Ical Yakin Ada Skenario Tuhan di Balik Nomor Urut 5

Rep: Ira Sasmita/ Red: Djibril Muhammad
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melalui rapat pleno terbuka, setelah dilakukan pengundian pada Senin (14/1), KPU menetapkan nomor 5 (lima) sebagai nomor urut Partai Golkar pada pemilu 2014 mendatang. Petinggi partai berlambang pohon beringin yang hadir pada rapat itu menyambut gembira nomor urut tersebut.

"Allah punya rahasia yang manusia tidak bisa membaca apapun di baliknya. Kami memaknai nomor lima sebagai nomor terbaik yang diberikan Allah kepada Golkar," kata Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal 'Ical' Bakrie, di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol 29, Jakarta Pusat, Senin (14/1).

Menurut dia, Partai Golkar memaknai nomor 5 sebagai penegasan bagi semua kader untuk meningkatkan elektabilitas partai dan memenangkan pemilu 2014. Karena masa kampanye sudah dimulai, semua kader Golkar diinstruksikan Ical untuk mengedepankan penguatan konsolidasi rakyat. 

"Karena suara rakyat adalah suara Golkar. Yang memilih adalah rakyat, yang harus dikedepankan juga kepentingan rakyat," kata Ical menegaskan.

Selanjutnya, Golkar akan berkosentrasi dalam penyaringan calon anggota legislatif (caleg). Pada Rapimnas Golkar, menurut Ical sudah ditentukan kriteria pencalegan dari partai yang identik dengan warna kuning tersebut. 

Caleg dari Partai Golkar harus memiliki kesetiaan, elektabilitas, dan mengedepankan kaum muda yang memiliki kualitas baik. Golkar juga tidak menutup kemungkinan bagi politisi dari parpol lain, apalagi partai yang tidak lolos verifikasi.

"Selama memiliki visi, misi, dan pemikiran yang sama kami membuka kesempatan untuk bergabung," ujar Ical. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement