Senin 14 Jan 2013 17:26 WIB

Mabes Polri: Pengeboman ATM di Makassar Aksi Perusakan Biasa

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Hazliansyah
BOM ATM MAKASSAR. Petugas Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel menggelar olah tempat kejadian perkara anjungan tunai mandiri (ATM) Mandiri yang diledakkan di Kompleks Bukit Katulistiwa, Makassar, Sulsel, Senin (14/1).
Foto: ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
BOM ATM MAKASSAR. Petugas Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel menggelar olah tempat kejadian perkara anjungan tunai mandiri (ATM) Mandiri yang diledakkan di Kompleks Bukit Katulistiwa, Makassar, Sulsel, Senin (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tidak menemukan adanya unsur terorisme dalam aksi perusakan mesin ATM di Kota Makassar, Sulsel semalam. Perusakan terhadap mesin ATM milik Bank Mandiri itu hanya sebatas aksi vandalisme.

 

“Masih kita telusuri siapa pelakunya tapi dilihat dari karakter bom yang digunakan itu tampaknya bukan aksi kelompok teroris,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar Senin (14/1).

 

Boy berujar, bom molotov yang digunakan dalam aksi perusakan di depan perumahan Bukit Khatuliswa, Kota Makassar, Sulsel itu bukanlah gaya teroris. Dirinya berkata, aksi kelompok teroris biasanya kerap mengandalkan bom dengan pipa sebagai kontainernya.

 

Meskipun tidak ada pencurian yang dilakukan pada uang yang ada di dalam mesin, Boy tetap melihat tidak ada maksud teror dibalik aksi itu. Apalagi bila dikaitkan dengan situasi keamanan di Kota Makassar yang cenderung panas akibat suhu politik jelang pemilihan gubernur yang terus meningkat.

“Jauh bila ini dikaitkan dengan hal itu,” tegas Boy.

 

Sebelumnya, Senin (14/1) pukul 1.40 WITA sebuah ATM di komplek Ruko Perumahan Bukit Khatulistiwa dilempar bom Molotov oleh pihak tak dikenal.

 

“Kami periksa tiga saksi, dan untuk penyelidikan lebih lanjut, kami juga sedang menelaah rekaman CCTV. Sejauh ini kami belum dapat pastikan motif dibalik aksi dengan bom Molotov ini,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel AKBP Endi Sutendi saat dikonfirmasi Republika Senin (14/1). 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement