REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ucapan Yenny Wahid soal perda syariat yang dinilai bermasalah, menimbulkan reaksi dari kalangan ulama. Sebab, komentar Yenny dinilai melecehkan syariat Islam.
Putri Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid itu menyebut hijab yang dilaksanakan di Arab Saudi justru lebih banyak menimbulkan pemerkosaan, dibanding negara Eropa yang 'buka-bukaan'.
Ustaz Toto Tasmara mengungkapkan yang dikatakan Yenny hanyalah untuk mencari sensasi. Alasannya, Yenny adalah seorang politikus yang sedang menyongsong tahun politik 2014.
"Sebagai politikus pernyataannya hanya mencari sensasi," kata Ustaz Toto kepada ROL, Rabu (9/1).
Selain itu, pernyataan Yenny dinilai sebagai kebohongan publik. Pasalnya, fakta yang ada justru tingkat kriminalitas di Eropa lebih tinggi.
Ustaz Toto menilai, pernyataan Yenny tidak berdasarkan fakta.
Berhijab, menurut Ustaz Toto bukan hanya menghindari perlakuan pemerkosaan. Namun, berhijab merupakan panggilan nurani seorang muslimah. Jadi, sangat dangkal kalau berjilbab hanya dianggap sebagai upaya untuk menghindari pemerkosaan.
"Kesimpulannya, Yenny sedang melakukan monsterisasi syariat Islam," tegas Ustaz Toto.