Senin 07 Jan 2013 17:50 WIB

Merpati: Penumpang Melahirkan di Pesawat Ada Rekomendasi Dokter

Xian MA-60 yang digunakan Merpati Nusantara Airlines.
Foto: Xian
Xian MA-60 yang digunakan Merpati Nusantara Airlines.

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Seorang ibu rumah tangga, Harmani (33), yang melahirkan bayi perempuan dalam pesawat Merpati dalam penerbangan dari Timika ke Makassar, Minggu (6/1), telah mendapat rekomendasi dari dokter saat hendak berangkat.

Kepala Cabang PT Merpati Nusantara Airlines Timika Taufik Hidayat, Senin, mengatakan setiap calon penumpang perempuan yang hamil lebih dari tujuh bulan harus mendapatkan rekomendasi dari dokter sebelum dinyatakan ikut dalam penerbangan.

"Prosedur di Merpati, perempuan hamil lebih dari tujuh bulan harus ada rekomendasi dari kedokteran untuk bisa ikut dalam penerbangan. Dalam penerbangan kemarin dari Timika ke Makassar, penumpang yang bersangkutan mendapat rekomendasi dari dokter," ujar Taufik.

Taufik mengatakan usia kehamilan Harmani baru tujuh bulan. Namun saat pesawat sudah terbang beberapa saat dari Timika, kapten pilot melaporkan kepada petugas menara pengawas bahwa ada seorang penumpang yang mengalami kontraksi.

Proses persalinan berlangsung lancar dengan bantuan para pramugari pesawat Merpati yang dipimpin Pramugari Sherly Juwita dibantu seorang mahasiswi jurusan keperawatan bernama Ani.

"Bayinya lahir prematur, tapi kondisinya sehat," jelas Taufik sembari menambahkan peristiwa langka itu terjadi sekitar pukul 18.40 WIT pada ketinggian sekitar 1.800 meter di atas permukaan laut sebelum wilayah Kepulauan Maluku.

Taufik mengatakan, penerbangan pesawat Merpati Boeing 737-400 dengan nomor penerbangan PK-MZ 845 dengan rute Timika-Makassar itu dipimpin oleh Captain Firman Hutapea dan M Yasin serta dibantu empat pramugari yaitu Sherly Juwita, Rahmasari, Musyarafatul, dan Anisah Abdullah.

Ikut dalam penerbangan itu sebanyak 152 penumpang.

Harmani diketahui merupakan istri dari Rudi Hamjah. Ia ikut dalam penerbangan pesawat Merpati ke Makassar untuk mengunjungi saudaranya di Maros, Sulawesi Selatan.

Setelah pesawat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Harmani dan bayinya langsung dirawat oleh tim medis setempat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement