REPUBLIKA.CO.ID,SOREANG -- Masalah sampah di Kabupaten Bandung menjadi salah satu prioritas yang akan dibenahi pada 2013. Keluhan masyarakat seperti sedikitnya tempat pembuangan sampah di lingkungan permukiman membuat sampah di beberapa daerah terlihat tercecer di pinggir jalan. Untuk mengatasi masalah tersebut Pemerintah Kabupaten Bandung merencanakan membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di setiap kecamatan.

Kepala Dinas Pertamanan Tata Ruang dan Kebersihan (Dispertasih) Kabupaten Bandung, Slamet Mulyana mengatakan, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan kecamatan untuk menyediakan lahan bagi tempat pembuangan sampah. Lahan tersebut akan digunakan sebagai alternatif tempat pembuangan sampah akhir (TPA) regional di kecamatan. "Kami sudah meminta kepada pihak kecamatan untuk mencari lahan alternatif untuk TPA regional. Pengelolaannya nanti oleh UPTD," ujarnya, Ahad (6/1).

Slamet menuturkan, dalam pengelolaan sampah di masing-masing kecamatan tersebut, akan disediakan pengolahan sampah daur ulang. Sehingga sampah produksi rumah tangga bisa terkurangi dan mampu dikelola mulai dari rumah tangga dan lingkungan permukiman. "Nantinya volume sampah yang masuk ke TPA Arjasari bisa berkurang, karena sudah dikelola mulai dari kecamatan," kata dia.

Menurut Slamet, saat ini jumlah tempat pembuangan sampah sementara (TPS) ada sekitar 30.  Namun belum semua kecamatan tersedia TPS. Pengelolaan yang dilakukan mulai dari rumah tangga sampai ke TPS dilakukan oleh RT dan RW. Sedangkan dari TPS ke TPA merupakan tanggunggjawab Dispertasih. "Oleh karena itu perlu ada koordinasi aktif dari warga dengan petugas kebersihan. Penyediaan TPA regional juga diharapkan bisa menyelesaikan masalah pembuangan sampah," paparnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika