Ahad 06 Jan 2013 16:35 WIB

Bangun Bandara, Pemkab Karawang Tunggu Instruksi Pusat

Rep: Ita Winarsih/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
Pesawat Bombardier CRJ 1000NextGen milik maskapai Garuda
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Pesawat Bombardier CRJ 1000NextGen milik maskapai Garuda

REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG--Awal tahun 2013, pembangunan Bandara Karawang masih belum ada kejelasan. Padahal, isu pembangunannya sudah santer terdengar sejak 2011 lalu.

"Hingga kini, baik pelabuhan maupun bandara belum ada kejelasan," ujar Sekertaris Bappeda Karawang, Samsuri, kepada Republika, Ahad (6/1).

Diakui Samsuri, bila pusat berencana membangun infrastruktur di daerah, seharusnya koordinasi dengan daerah cukup intensif. Jangan seperti saat ini. Angin wacana pembangunannya cukup santer dihembuskan, tapi Pemkab Karawang masih belum memiliki pegangan apapun.

Untuk itu, ujar Samsuri,  sikap pemkab akan tetap sama menunggu kepastian. Bila sudah ada kepastian, pemkab baru akan bergerak untuk menyiapkan segala sesuatunya. Termasuk, tahapan pembebasan lahan bagi kedua proyek pembangunan pelabuhan dan bandara.

Mengingat, lahan merupakan hal yang paling krusial. Apalagi, selama ini proyek pemerintah selalu terbentur oleh persoalan pembebasan lahan. Karenanya, pada tahapan ini perlu ada pembahasan yang cukup intensif.

Meskipun belum ada kejelasan, lanjut Samsuri, pemkab telah melakukan kajian internal sebelumnya. Untuk Bandara, akan disiapkan lahan sekitar 4.000 hektare. Lahan tersebut, berada di kasawan selatan Karawang. Sekitar, Kecamatan Ciampel, Teluk Jambe Barat, Pangkalan serta Tegalwaru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement