Kamis 03 Jan 2013 14:59 WIB

'Perjelas Status Rasyid Rajasa!'

Rep: Ani Nursalikhah/ Red: Fernan Rahadi
Ketua Presidium IPW Neta S Pane
Ketua Presidium IPW Neta S Pane

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane meminta Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memperjelas status tersangka M Rasyid Amirulloh Rajasa.

Neta mempertanyakan apakah penetapan Rasyid sebagai tersangka juga dibarengi dengan permohonan pencekalan ke Imigrasi atau tidak. Sebab menurutnya ada informasi pada minggu kedua Januari 2013, tersangka BMW maut itu sudah harus kembali ke London, Inggris untuk kembali bersekolah.

"Jika tidak ada permintaan cekal dari Polri ke Imigrasi bisa saja Rasyid pergi ke luar negeri, London. Jika berhasil pergi ke London, Rasyid tidak bisa disalahkan karena permintaan cekal dari Polri memang tidak ada," katanya, Kamis (3/1).

Jika Rasyid berada di London tentu polisi akan kesulitan memproses kasus BMW maut tersebut. Berkaitan dengan itu IPW mendesak Ditlantas Polda Metro segera menahan Rasyid dan meminta Imigrasi segera mencekalnya.

Penahanan ini harus segera dilakukan agar polisi tidak dituding bersikap diskriminatif dalam menghadapi kasus yang melibatkan anak pejabat. Selain itu IPW mendesak polisi segera membuka hasil pemeriksaan terhadap pengemudi Daihatsu Luxio F 1622 CY yang bernama Frans Joner Sirait yang ditabrak Rasyid agar apa yang terjadi dalam kecelakaan bisa terungkap secara transparan.

Lebih lanjut Neta menambahkan, IPW berharap keluarga besar Rasyid berjiwa besar menghadapi musibah ini. Bagaimana pun hasil musyawarah dan perdamaian antara keluarga tersangka dengan keluarga korban tidak bisa menghalangi proses hukum dalam kasus BMW maut ini, mengingat ada dua korban tewas.

 

"Jika keluarga besarnya berjiwa besar masyarakat akan bersimpati pada mereka. Sebaliknya, jika mereka tidak berjiwa besar tentu akan mengganggu citra Menteri Perekonomian Hatta Rajasa sebagai ayah Rasyid," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement