REPUBLIKA.CO.ID, MAJALAYA -- Calon wakil gubernur Jawa Barat H. Deddy Mizwar resmi memangku jabatan baru. Aktor sekaligus budayawan senior itu baru saja diangkat sebagai pembina Punggawa Buhun Sunda Pengalengan (PBSP), Kabupaten Bandung.
Ketua PBSP, Bunyanun Marsus menyatakan Deddy Mizwar diangkat sebagai pembina PBSP karena ia adalah budayawan yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan budaya lokal. Salah satunya budaya Sunda.
“Tidak semua tokoh bisa diangkat atau menjadi keluarga kehormatan PBSP. Melainkan hanya mereka yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan budaya lokal,” ujarnya. Deddy Mizwar adalah tokoh pertama yang diangkat menjadi keluarga kehormatan PBSP.
Pengukuhan Deddy Mizwar sebagai pembina PBSP Kamis (27/12) pekan lalu ditandai dengan pemakaian udeng dan disaksikan ratusan anggota PBSP dan masyarakat setempat di Gedung Olahraga Sukamana, Pengalengan.
Paguyuban yang berdiri sejak enam tahun silam ini, memiliki perwakilan organisasi di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung, yaitu Pengalengan, Cimaung, dan Kertasari.
Bunyanun menilai Deddy Mizwar sebagai budayawan besar nasional, bahkan diakui masyarakat internasional. “Suatu kehormatan bagi kami, keluarga besar PBSP, atas kesediaan Deddy Mizwar sebagai pembina PBSP,” ujarnya.
Karena itu, Bunyanun mengharapkan pengangkatan Deddy Mizwar sebagai keluarga besar PBSP, akan memajukan budaya Sunda dalam usaha menggali dan menerapkan nilai-nilai budaya lokal sebagai bagian dari pembentukan karakter bangsa.
Budaya lokal bisa jadi benteng
Pengembangan nilai-nilai budaya lokal dipercaya bisa menjadi benteng bagi masyarakat dalam menghadapi berbagai budaya asing yang belum tentu baik bagi masyarakat.
Karena itu, Calon wagub Jabar, H. Deddy Mizwar (Demiz) menyambut baik inisiatif warga Sunda yang ingin mempertahankan dan mengembangkan budaya lokal mereka.
Menurut Deddy, masyarakat yang tidak memiliki jati diri yang kuat, yang tidak bangga dengan budaya sendiri, akan dengan mudah terpengaruh budaya asing yang tidak baik. “Budaya lokal bisa menjadi benteng bagi masyarakat untuk mempertahankan jati diri bangsa,” ujar Deddy.
Deddy menganggap usaha mengembangkan budaya lokal diperlukan agar bangsa Indonesia memiliki karakter yang kuat dan bisa dibanggakan. Apa yang dilakukan paguyuban kebudayaan seperti PBSP, dinilainya strategis dalam pembentukan karakter masyarakat.(Adv)