Selasa 01 Jan 2013 15:59 WIB

PKS: Kejujuran Agus Harus Ditiru Politikus

Rep: M Akbar Wijaya/Alicia Saqina/ Red: Dewi Mardiani
Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejujuran office boy Bank Syariah Mandiri, Cabang Kalimalang, Bekasi Selatan, Agus Chaeruddin, berbuah manis. Setelah mendapat penghargaan dari kantornya bekerja, kini giliran DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberi penghargaan kepada Agus.

“Kami ingin mengapreasiasi kejujuran masyarakat seperti Agus,” kata anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, Selasa (1/1).

Di tengah menyeruaknya kasus korupsi, kejujuran Agus merupakan harapan bagi masa depan Indonesia. Pilihan Agus mengembalikan uang Rp 100 juta yang dia temukan, menjadi preseden baik bagi pejabat dan birokrat di Indonesia. “Ini preseden baik bagi birokrat dan politikus kita,” ujar Hidayat.

Hidayat mengatakan para politikus harus berani meniru kejujuran Agus. Bukan hal mudah memang, tapi itu kejujuran tetap harus dilakukan. “Politik jangan hanya diisi kegaduhan agar bisa bermanfaat bagi rakyat,” kata Hidayat.

PKS mendorong kader-kadernya bersikap jujur dan berintegritas. Di 2013 PKS akan mengawasi secara ketat absensi kader-kader mereka di DPR. Kontestasi politik di 2014 tidak boleh mengorbankan amanah yang diberikan rakyat ke kader-kader PKS. “Kami akan terus menjaga amanah hingga 2014,” ujar Hidayat.

Agus Chaerudin menemukan uang sebesar Rp 100 juta di kantornya ketika seluruh pegawai Bank Syariah Mandiri pulang. Oleh Bank Syariah Mandiri. Kejujuran Agus diganjar dengan uang Rp 1,75 juta dari pimpinan Bank Syariah Mandiri se-Bekasi Raya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement