Senin 31 Dec 2012 08:59 WIB

Potensi Objek Wisata DIY tak Pernah Habis

Pantai Parangtritis
Foto: www.mediajurnalindonesia.com
Pantai Parangtritis

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2013 masih tetap menjadi tujuan kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun nusantara, kata Kepala Dinas Pariwisata setempat Tazbir Abdullah.

"Kami optimistis pada 2013 akan semakin banyak wisatawan baik nusantara maupun mancanegara datang ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Potensi objek wisata di DIY tidak akan pernah habis. Masih banyak potensi objek wisata menarik yang siap dikunjungi wisatawan pada tahun depan," katanya di Yogyakarta, Senin (31/12).

Ia mengatakan pada 2013 kita harus optimistis pariwisata DIY masih akan menjadi magnet bagi wisatawan khususnya pasar wisatawan nusantara. Indikator ke arah itu jelas, dalam beberapa bulan bahkan selama libur sekolah, Natal dan Tahun Baru saat ini banyak hotel di daerah ini yang terpaksa menolak tamu karena kamar sudah habis dipesan.

"Yang lebih menarik lagi, dengan tambahan beberapa hotel baru di Yogyakarta ternyata kapasitas 13.000 kamar setiap selama 'long weekend 'tidak mampu memenuhi permintaan wisatawan," katanya.

Menurut dia, pariwisata DIY diyakini makin bergairah, ekonomi lokal juga meningkat.Tantangan kita ke depan justru bagaimana membangun karakter masyarakat Yogyakarta agar lebih perhatian terhadap pariwisata. Karena hidup mati ekonomi daerah ini sangat bergantung sektor pariwisata," kata Tazbir.

"Ke depannya pariwisata harus yang lebih ramah lingkungan 'green tourism', perilaku Sapta pesona dan inovasi produk wisata baru tentu akan menjadi target pengembangan pariwisata DIY ke depan,"katanya.

Atmosfir Yogyakarta dengan Keistimewaan yang ada sekarang, menurut Tazbir juga berdampak positif. Paling tidak ada 'greget' baru di masyarakat DIY untuk mewujudkan Yogya 'Istimewa' dalam segala lini kehidupan. Karena pembangunan pariwisata tidak bisa dijalankan sendiri harus ada kesinambungan dan kerja sama antarsektor lain.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement