Ahad 30 Dec 2012 22:00 WIB

Ini Empat Kota Paling Rawan Indonesia di 2013

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane (berbicara)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane (berbicara)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, menyebut, ada empat kota di Indonesia yang diperkirakan akan menjadi lokasi yang rawan tindak kekerasan pada 2013. Keempat kota tersebut, yakni Jakarta, Solo, Poso dan Papua.

"Jakarta akan menjadi daerah paling rawan pada 2013, sebab eskalasi politik di ibukota akan meningkat menjelang Pemilu 2014. Peredaran senjata ilegal akan masuk dengan besar," kata Neta dalam diskusi bertema "Membedah Demokratisasi dan Pemberantasan Korupsi" di Indonesia, di Cikini Jakarta, Minggu.

Dalam diskusi tersebut turut hadir Koordinator Gerakan Indonesia Bersih Adhie Massardi dan pengamat politik Universitas Indonesia Bonie Hargens.

Selain Jakarta, tempat-tempat seperti Solo, Poso dan Papua juga akan menimbulkan kerawanan tersendiri.

Di Solo dan Poso akan sarat dengan aksi balas dendam para keluarga teroris, sedangkan Papua kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah daerah dapat membesar.

"Di Solo dan Poso itu berkaitan, radikalisme akan tinggi karena dendam kesumat keluarga teroris terhadap aparat kepolisian. Sedangkan di Papua eskalasinya karena kemarahan masyarakat terhadap pemerintah daerah yang dinilai memeras Sumber Daya Alam melalui tangan-tangan investor tanpa memikirkan kepentingan masyarakat, dan polisi akan melindungi para pemodal," kata dia.

Dia mengatakan, ada peluang provokasi terjadi di empat daerah tersebut. Namun faktanya sejauh ini kekerasan di empat daerah tersebut menurut dia tidak selalu dipicu oleh provokasi, namun lantaran situasi politik yang memanas, serta karena kekecewaan masyarakat.

"Masyarakat merasa rasa di 'dzalimi' pemerintah dan aparat keamanan, sehingga mereka melakukan perlawanan," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement