Sabtu 29 Dec 2012 13:35 WIB

Jelang Pemilu, PKS Berlakukan Early Warning System

Rep: Ira Sasmita/ Red: Setyanadivita Livikacansera
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq.
Foto: Republika /Agung Supriyanto
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut tahun politik pada 2013 nanti, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyiapkan kader-kadernya di kementerian dan lembaga legislatif agar tetap fokus dan konsisten menjalankan tugasnya. 

PKS juga memberlakukan early warning system agar para kader tidak memanfaatkan posisinya tersebut untuk kepentingan partai menjelang Pemilu 2014.

“Kesempatan untuk melakukan hal negatif pasti sangat banyak. Tapi, kami saling mengingatkan. Mulai sekarang, dengan early warning system kader diharapkan tidak manfaatkan posisinya di eksekutif atau legislatif," kata Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq, kepada Republika, Sabtu (29/12).

Meski diakui Luthfi menjelang 2014 semua partai politik akan mencurahkan kosentrasinya bagi kepentingan partai, tetapi menjaga tanggung jawab dan amanah yang diberikan melalui jabatan di kementerian atau DPR sangat penting. 

Banyaknya celah untuk mengambil manfaat dari segi finansial, akses masyarakat, hingga politik transaksional akan menjadi tantangan bagi setiap kader partai. Atau yang paling hangat dibicarakan, kata Luthfi, adalah memanfaatkan kementerian sebagai mesin atm bagi kader untuk membiayai parpol.

“Sepanjang 2012 ini kami cukup konsisten dan jauh dari praktik korupsi. Artinya itu adalah modal sekaligus bukti, tahun depan pasti bisa dipertahankan dan ditingkatkan,” ujar Anggota Komisi I DPR tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement