REPUBLIKA.CO.ID,BENGKULU--Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Bengkulu mengharapkan, Pulau Enggano di Kabupaten Bengkulu Utara mendapat perhatian khusus.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu M Sis Rahman mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari warga Enggano pembangunan daerah itu sangat minim.
"Padahal anggaran dialokasi ke pulau terpencil itu setiap tahun cukup besar," kata Sis Rahman, Jumat, (28/12).
Anggaran di gelontorkan ke wilayah itu antara lain untuk pembangunan jalan dan sarana pendukung kehidupan warga setempat dan sarana alat tangkap nelayan.
Jalan di Pulau Enggano bisa lancar setelah dikerjakan tentara. Sebelumnya dialokasi dana belasan milir rupiah untuk pembangunan jalan tersebut.
Namun belum sampai satu tahun, jalan tersebut sudah rusak berat.
Ada beberapa bangunan pemerintah tidak bisa dimanfaatkan antara lain pabrik es balok dan perumahan transmigrasi hingga saat ini terbengkalai.
Untuk mengawal pembangunan di daerah, ujar Sis Rahman, diperlukan pengawasan terpadu dari berbagai pihak terkait termasuk mengawal pembangunan Badar udara perintis yang tahun depan akan dioperasikan.
Sis Rahman menyatakan, warga daerah itu kekuarangan minyak tanah subsidi karena untuk menyalurkan minyak tanah nonsubsidi tidak mungkin dilakukan karena tingkat perekonomi warga setempat masih rendah.
Selain sarana penerangan (listrik) rumah tangga juga sangat minim, namun terdapat informasi Pelabuhan Indonesia (Pelindo) akan memberikan bantuan penerangan akhir tahun 2012.
Ikuti Whatsapp Channel Republika