REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perumahan Rakyat berencana membangun rumah susun sewa murah yang ditujukan khusus untuk buruh lajang alias "jomblo". Rusun khusus buruh "jomblo" ini akan dibangun pemerintah di sekitar kawasan bandar udara maupun pelabuhan.
Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz menjelaskan rencana ini dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan yang kerap melanda dua kawasan tersebut akibat aktivitas lalu-lalang para buruh. "Pembangunan baru akan dilakukan di kawasan bandara mulai 2013," ujar Djan kepada wartawan di sela-sela rapat koordinasi terkait pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (27/12).
Tak kurang dari 12 tower rusunawa akan dibangun di bandara-bandara yang berada di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero). Total investasinya mencapai Rp. 228 miliar atau setara Rp. 19 miliar setiap tower.
"Masing-masing tiga tower di Cengkareng (Soekarno-Hatta), Makassar (Hasanuddin), Bali (Ngurah Rai) dan Semarang (Achmad Yani)," jelas dua.
Lebih lanjut, Djan menyebut Kemenpera juga akan membangun rusunawa di Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Akan tetapi, proyek pembangunannya masih terhambat oleh pengadaan lahan. Jika lahan telah tersedia, politisi Partai Persatuan Pembangunan tersebut meyakini rusunawa di KBN akan segera terwujud.