REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI --- Berdasarkan hasil Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara di tingkat KPU Kota Bekasi, pasangan dengan nomor urut empat meraih suara terbanyak. Namun, sebagian besar saksi dari pasangan calon menolak menandatangani berita acara dan hasil rekapitulasi penghitungan suara.
Dalam rapat pleno yang digelar hingga larut malam tersebut, hanya saksi dari pasangan PAS (Rahmat Effendi-Ahmad Syaikhu), yaitu Yusuf Naseh, yang mau menandatangani berita acara dan hasil rekapitulasi penghitungan suara. Sementara saksi dari DALU, SALAM, dan AZIB menolak meneken berita acara.
Mereka pun menyampaikan keberatan kepada KPU Kota Bekasi, yang terlampir dalam formulir DB 2, terkait pelaksanaan rapat pleno dan rekapitulasi penghitungan surat suara. Sedangkan, saksi dari pasangan Sumiyati-Anim Imanudin memilih walk-out sebelum rekapitulasi penghitungan suara dimulai.
Selain menyatakan penolakan terhadap hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara, saksi yang menolak juga menyampaikan beberapa poin keberatan. Beberapa diantaranya, mempertanyakan penambahan jumlah DPT di beberapa wilayah.
Selain itu, ada pula saksi yang meminta KPU Kota Bekasi memundurkan jadwal penetapan pemenang. Bahkan, saksi dari pasangan DALU, Yan Rasyad, meminta Pemilukada diulang lantaran tidak legitimate, mengingat jumlah partisipasi pemilih yang rendah.
Hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat KPU Kota Bekasi pada tempat pertama dihuni oleh pasangan nomor urut empat, Rahmat Effendi-Ahmad Syaikhu, dengan jumlah suara 336.900 suara atau 43,7 persen dari jumlah suara yang masuk. Posisi kedua ditempati pasangan Dadang Mulyadi-Lukman Hakim dengan perolehan suara 196.823 suara atau 25,6 persen.
Pasangan Sumiyati Mochtar Muhamad-Anim Imanudin menempati posisi ketiga dengan 146.218 suara atau 19 persen. Kemudian disusul oleh pasangan Shalih Mangara-Anwar Anshori dengan raihan 46.112 suara atau sembilan persen. Terakhir, pasangan Awing Asmawi-Andi Zabidi memperoleh suara sebanyak 44.187 suara atau 5,7 persen.
Meski demikian, Ketua KPU Kota Bekasi, Hendy Irawan mengungkapkan, belum mau menyebut pasangan nomor empat keluar sebagai pemenang.”Kami masih harus melakukan rapat pleno penetapan terlebih dahulu," kata Hendy kepada wartawan, Rabu (26/12).
Sementara itu, untuk jumlah suara yang masuk dari 3.476 TPS di 12 Kecamatan adalah 800.598 suara, dengan suara sah 770.240 dan suara tidak sah 30.358 suara, dari jumlah DPT sebesar 1.617.479 suara.
Partisipasi pemilih pun hanya menyentuh angka 49,46 persen. Hasil ini tidak berbeda jauh dengan hasil quick count yang dilakukan Citra Publik Indonesi (CPI) bekerja sama dengan Lingkaran Surveyor Indonesia (LSI) yang menyebut partisipasi pemilih di Pemilukada Kota Bekasi hanya mencapai 48,81 persen.