Kamis 27 Dec 2012 04:01 WIB

Ulama: Perayaan Tahun Baru Jangan Langgar Syariat Islam

Seorang anak meniup terompet 'Naga' jelang perayaan tahun baru pada Sabtu ( 31/12).
Foto: Antara/Dewi Fajriani
Seorang anak meniup terompet 'Naga' jelang perayaan tahun baru pada Sabtu ( 31/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGELANG -- Ulama kharismatik dari Pandeglang, Abuya Muhtadi meminta perayaan tahun baru 2013 tidak dilakukan secara berlebihan. Apalagi menjurus ke kemaksiatan.

"Silakan saja kalau masyarakat mau merayakan pergantian tahun, tapi tidak dengan cara yang berlebihan, apalagi melanggar norma agama dan syariat Islam," katanya di Pandeglang, Rabu (26/12).

Menurutnya, hal apapun yang dilakukan secara berlebihan merupakan perbuatan haram, dan ini harus senantiasi diingat oleh umat Islam. Ia mengaku prihatin terhadap kondisi saat ini, karena masyarakat melakukan kegiatan yang berlebihan dalam merayakan hari pergantian tahun tersebut.

"Sekarang kebiasannya, untuk merayakan tahun baru masyarakat berbondong-bondong dan berkumpul di suatu tempat, dan tidak jarang mereka melakukan hal yang oleh syariat Islam diharamkan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement