Rabu 26 Dec 2012 00:00 WIB

Warga Diminta Waspadai Banjir Lahar Susulan

Rep: Fenny Melisa/ Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang warga menyaksikan banjir lahar dingin di aliran Sungai Gendol, Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Di Yogyakarta, Rabu (9/11).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seorang warga menyaksikan banjir lahar dingin di aliran Sungai Gendol, Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Di Yogyakarta, Rabu (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperingatkan warga untuk terus mewaspadai terjadinya banjir lahar dingin susulan di sejumlah aliran di Kabupaten Magelang.

Peringatan tersebut dikeluarkan menyusul terjadinya banjir lahar dingin Selasa (25/12) di Kali Putih, Kali Pabelan, Kali Krasak dan Kali Lamat kabupaten Magelang. Menurut BNPB tidak ada korban akibat banjir lahar itu. 

"Tidak ada korban. Semua warga sudah diamankan oleh BPBD bersama relawan. Namun ancaman lahar dingin berikutnya perlu diwaspadai karena kondisi cekdam sudah penuh pasir dan alur sungai mengalami pendangkalan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (25/12).

Hujan deras terpantau mengguyur puncak Merapi sejak pukul 12.25 hingga 15.05 WIB dan menyebabkan material lahar di puncak gunung berapi tersebut meluncur melalui sejumlah sungai. Jika hujan deras terus mengguyur Gunung Merapi diperkirakan banjir lahar dingin akan kembali terjadi. 

"Material lahar dingin di puncak Merapi masih ada 77 juta meter kubik," kata Sutopo kembali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement