Selasa 25 Dec 2012 16:23 WIB

Peringati Tsunami, Besok Nelayan Aceh Dilarang Melaut

Seorang nelayan berada di perahunya sebelum melaut di wilayah perairan Makassar, Sulsel.
Foto: Dewi Fajriani/Antara
Seorang nelayan berada di perahunya sebelum melaut di wilayah perairan Makassar, Sulsel.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH--Guna memperingati bencana tsunami,  para nelayan di seluruh Aceh dilarang  mencari ikan di laut pada 26 Desember 2012.

"Sudah menjadi keharusan agar dipatuhi oleh nelayan Aceh untuk tidak melaut sehari pada setiap 26 Desember termasuk tahun ini," kata Ketua Lembaga Hukom Adat Laot atau Panglima Laot Aceh, T Bustamam di Banda Aceh, Selasa, (25/12).

Pada setiap 26 Desember, kata Bustamam, nelayan tidak boleh melaut. Mereka harus  mengenang keluarga dan sahabat nelayan yang telah menjadi korban bencana tsunami.

"Mari kita gunakan waktu pada hari itu untuk berzikir dan berdoa kepada Allah SWT agar arwah para syuhada tsunami mendapat tempat layak di sisi-Nya," kata Bustamam.

Tsunami 26 Desember 2004 merupakan bencana dahsyat dialami masyarakat Aceh. Sekitar 200 ribu warga hilang dan meninggal dunia. Besok  merupakan peringatan sewindu bencana tsunami Aceh.

"Sebagian besar dari syuhada tsunami itu menjadi korban karena diyakini minimnya pengetahuan mereka terhadap bencana tersebut," kata Sekjen Lembaga Hukum Adat Laot atau Panglima Laot Aceh Umar Abdul Aziz.

 Umar menjelaskan, kebijakan libur pada hari 26 Desember juga sudah diterapkan oleh Pemerintah Aceh pada 2011 yang menetapkan sebagai hari libur daerah.

Melalui peringatan tsunami, terang Umar, warga berkesempatan mendoakan orang-orang yang menjadi korban. Selain itu  juga dapat mewariskan pengetahuan kepada generasi muda tentang tsunami.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement