Jumat 21 Dec 2012 12:26 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Kapal Tambahan Disiapkan

Rep: Riana Dwi Resky/ Red: Dewi Mardiani
  Para penumpang bersiap menaiki Kapal Motor (KM) Kelud tujuan Batam dan Medan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. (Aditya Pradana Putra/Republika)
Para penumpang bersiap menaiki Kapal Motor (KM) Kelud tujuan Batam dan Medan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. (Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lonjakan penumpang yang terjadi sejak kemarin, telah diantisipasi pihak PT Pelni dengan menyiapkan satu kapal tambahan tujuan Medan. Ini disebabkan karena Medan menjadi tujuan kota yang paling diminati penumpang kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Kapal tambahan tersebut, yaitu KM Tidar telah berangkat kemarin (20/12) dengan mengangkut 1.320 penumpang. Hari ini kapal terakhir ke Medan, KM Kelud menampung lebih banyak lagi, yaitu sekitar 2.200 penumpang. Lonjakan penumpang ini selalu terjadi setiap tahun.

Kepala Operasi PT Pelni Cabang Tanjung Priok, Ridwan Mandaliko, mengatakan sebagai langkah antisipasi lonjakan penumpang liburan Natal, Pelni menyiapkan sepuluh kapal ke semua tujuan. Timur, Barat, hingga Sumatera. Kapal ini belum termasuk kapal tambahan ke Medan, yaitu KM Tidar. ''Jadi semuanya ada sebelas kapal'', ujarnya, Jumat (21/12).

Ridwan menambahkan, selain Medan, penumpang juga banyak yang ke Batam dan Belawan. Ada lonjakan sekitar 15 persen dibandingkan hari biasanya. Penumpang tujuan lain seperti Surabaya dan Kupang masih normal, tidak ada penambahan. Jumat ini merupakan hari terakhir, sekaligus menjadi hari puncak arus penumpang ke luar Pulau Jawa. 

Hal yang sama juga dikatakan oleh Kepala Humas PT Pelni, Mungi P Retno. Dia memprediksi terjadi arus penumpang hingga tanggal 2 atau 3 Januari awal tahun depan. Dia mengataka, lonjakan penumpang untuk liburan Natal ini tidak begitu signifikan. Sejak tanggal 20 Desember, penumpang paling banyak tujuan ke Medan dan Bitung. ''Tujuannya relatif, tapi paling banyak ke Medan, Bitung,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement