Kamis 20 Dec 2012 17:38 WIB

Puluhan Pengusaha Tionghoa Hadiri Peluncuran Buku William Soeryadjaya

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Fernan Rahadi
William Soeryadjaya
Foto: kolom-biografi.blogspot.com
William Soeryadjaya

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Meski sudah wafat lebih dari dua tahun silam, namun sosok William Soeryadjaya masih memiliki pamor hingga hari ini. Hal ini terlihat dari puluhan pengusaha keturunan Tionghoa yang hadir dalam acara peluncuran buku 'Man of Honor: Kehidupan, Semangat, dan Kearifan William Soeryadjaya' di Jakarta, Kamis (20/12) sore.

Peluncuran buku biografi tersebut dilakukan bertepatan dengan hari kelahiran pendiri group usaha PT Astra International Tbk tersebut. Semasa hidupnya, sosok taipan yang juga akrab disapa dengan panggilan Om Willem ini dikenal dermawan dan bersahaja.

Bagi keluarga besar PT Astra International Tbk, Om Willem meninggalkan kesan mendalam. Meski sejak 1992 tidak lagi memiliki saham di grup usaha itu, posisi pria kelahiran Majalengka, 20 Desember 1922 ini  tetap tak tergantikan.

William Soeryadjaya meninggal dunia pada 2 April 2010 lalu di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Jasadnya dimakamkan di Pemakanan San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.

William mendirikan Astra pada 1957. Dia juga menjabat Presiden Direktur PT Siwani Kahuripan dan PT Griya Nusantara Pratama, serta menjadi Komisaris Seroja Investments Limited.

Selain itu William menjadi pimpinan di berbagai perusahaan. Termasuk terlibat sebagai Dewan Pengawas Yayasan Prasetiya Mulya, sekolahnya para manajer; dan anggota pendiri Institut Européen d'Administration des Affaires - European Institute of Business Administration (INSEAD), lembaga pendidikan bisnis internasional terkemuka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement