Kamis 20 Dec 2012 06:04 WIB

Polda Papua Terus Usut Kasus Pembakaran di Wamena

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Enam anggota Polri menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait oleh propam Polda Papua dan Polres Jayawijaya, terkait dua kasus pembakaran yang terjadi dalam waktu yang relatif bersamaan, Ahad (16/12) di Wamena.

Wakapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw di Wamena, Kamis, mengatakan, dua kasus itu yakni pembakaran pos polisi Wouma yang terjadi sekitar pukul 22.30 WIT dan kasus pembakaran honai adat yang terjadi sekitar pukul 23.00 WIT.

Kedua lokasi pembakaran itu jaraknya relatif dekat yakni sekitar 500 meter.

Dikatakan, untuk kasus pembakaran pos polisi Wouma saat ini sudah diperiksa empat anggota polisi sedangkan untuk kasus pembakaran honai adat tercatat dua anggota polisi yang dimintai keterangannya.

Mereka itu, kata Wakapolda Papua, dimintai keterangan sebatas saksi karena saat peristiwa terjadi mereka tengah bertugas dan berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Ketika ditanya tentang warga sipil yang dimintai keterangannya, Wakapolda Papua Brigjen Pol Waterpauw yang didampingi Kabid Propam Polda Papua Kombes Usman dan Kapolres Jayawijaya AKBP FS Napitupulu itu mengaku untuk kasus honai adat baru dua saksi dari masyarakat yang dimintai keterangan.

Sedangkan pada kasus pembakaran pos polisi tercatat tiga orang yang sudah dimintai keterangannya.

Untuk kasus pembakaran kantor pos polisi pihaknya sudah mengantongi sejumlah nama yang diduga menjadi pelaku pembakaran dan saat ini tengah melakukan pencaharian, sedangkan dalam kasus pembakaran honai adat belum dapat dipastika,jelas Brigjen Pol Waterpauw.

Dari data yang dikumpulkan ANTARA terungkap kasus pembakaran pos polisi Wouma itu diduga dipicu kasus tertembaknya Hubert Mabel saat hendak ditangkap polisi dikampung Abusan Distrik Kurulu.

Hubert Mabel sendiri adalah salah satu tersangka yang dicari polisi yang diduga terlibat kasus penyerangan Polsek Pirime yang menewaskan tiga anggota polisi, termasuk Kapolsek Pirime.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement