Rabu 19 Dec 2012 22:03 WIB

Batasi Stok Impor, Pemerintah Janji Dukung Swasembada Ternak

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pemingsanan sapi di sebuah Rumah Potong Hewan (RPH).
Foto: adelaidenow.com.au
Pemingsanan sapi di sebuah Rumah Potong Hewan (RPH).

YOGYAKARTA -- Kementrian Pertanian dan Peternakan Republika Indonesia menyatakan siap mendukung swasembada ternak. Harapan utama agar hasil produksi daging lokal diharap dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Produksi Hewan, Kementerian Peternakan dan Pertanian, Sunartono mengatakan, peternak harus dapat memanfaatkan program pemberdayaan ternak tersebut. Dengan begitu, kebijakan pemerintah dapat lebih terarah.

"Kami akan meminta peternak untuk mengelola secara baik peternakanya, lalu kami hanya perlu membatasi stok daging impor," kata Sunartono pada Republika, Rabu (19/12).

Dia menyatakan, kelemahan produk ternak lokal saat ini terletak pada kapasitas SDMnya. Alasannya minat untuk berprofesi sebagai peternak masih sangat minim, sehingga jumlah hewan ternak lokal milik masyarakat tidak akan pernah bisa mencukupi kebutuhan pangan nasional.

Menurut dia saat ini ada 3 provinsi penyuplai daging terbesar di Indonesia, yakni DI Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Setiap tahunnya hanya ada sekitar 30 hingga 40 ribu ekor sapi yang didistribusikan ke Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.

"Kemudian, hitungan statistiknya, di DIY ada sekitar 375 ribu ekor sapi milik peternak," ucapnya.

Dengan jumlah tersebut, Sunartono mengatakan, kebutuhan pangan nasional belum bisa terpenuhi. Karena itu, rencananya Pemerintah tetap akan membuka peluang impor, tapi tidak melupakan peluang lokal. REPUBLIKA.CO.ID,

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement