Selasa 18 Dec 2012 07:59 WIB

Polda Sumsel Petakan Daerah Rawan Konflik

Bentrok (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO /Zainuddin MN
Bentrok (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kepolisian Daerah Sumatera Selatan terus melakukan pendataan terhadap daerah yang rawan konflik, untuk mengantisipasi adanya permasalahan yang tidak dinginkan menjadi berkembang.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Iskandar Hasan di Palembang, Selasa mengatakan, pihaknya terus mengantisipasi permasalahan yang timbul dalam masyarakat dengan melakukan pendataan terutama daerah rawan konflik.

Menurut dia, umumnya permasalahan konflik terjadi akibat sengketa tanah, batas wilayah dan Sumber Daya Alam. Kesemuanya itu terus di data dan diantisipasi sehingga bila ada permasalahan yang akan timbul dapat diatasi, ujar dia.

Memang, kata dia, permasalahan konflik bila tidak diantisipasi sejak dini bisa menimbulkan permasalahan baru yang kemungkinan dapat mengganggu kondisi keamanan.

Oleh karena itu perlu diantisipasi sejak dini sehingga Sumsel tetap aman dan nyaman, ujar dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk mengantisipasi permasalahan konflik itu tidak terlepas dari peran serta seluruh lapisan masyarakat termasuk pemerintah daerah.

Sehubungan itu pihaknya terus melakukan pendekatan dan kerja sama dengan berbagai pihak terkait sehingga permasalahan dapat diatasi.

Berdasarkan data pada 2012, telah terjadi 48 kasus konflik yang penyebabnya antara lain Sumber Daya Alam sebanyak 28 kasus, batas wilayah 12 permasalahan serta selebihnya politik sosial ekonomi dan budaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement