REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Jajaran Kodam IV/Diponegoro siap mendukung tugas jajaran Kepolisian Daerah dalam pengamanan perayaan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013 di wilayah Jawa Tengah (Jateng). Hal ini dilakukan, terutama dalam mengantisipasi kemungkinan munculnya aksi teror yang dapat mencederai kerukunan umat beragama di wilayah Jawa Tengah.
“Kami telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah. Prinsipnya TNI/Polri akan bahu membahu mengkal aksi teror pada Natal dan Tahun Baru nanti,” ujar Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Hardiono Saroso, akhir pekan kemarin.
Kodam IV/Diponegoro, jelas Hardiono, dalam waktu dekat segera menempatkan kedudukan satuan tempur dan bantuan tempur di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Untuk ini, Pangdam mengaku telah melakukan koordinasi langsung, baik dengan Kapolda Jawa Tengah maupun Kapolda DIY dalam memantapkan pelaksanaan di lapangan.
Terhadap upaya aksi teror yang meresahkan masyarakat, aparat keamanan tidak akan memberi toleransi. “Ingat, setiap upaya teror yang muncul kita matikan,” tegas Pangdam.
Ia juga menegaskan, untuk setiap pelaku terorisme, hanya ada satu prosedur yang telah disepakati bersama Kapolda, lumpuhkan dengan peluru tajam. “Sudah pasti akan kami ‘bidik’ kepalanya, bagi siap saja yang berani mengganggu keamanan masyarakat dengan aksi teror,” tegas mantan Danrem 071/Wijaya Kusuma ini.
Masih terkait dengan pengamanan malam Natal dan Tahun Baru, Dewan Pembina Dewan Pembina Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Jawa Tengah, Hadi Prabowo meminta semua anggota LCKI untuk peka dan sigap dalam menyikapi perkembangan situasi dan lingkungannya masing-masing.
Sikap ini diperlukan dalam rangka memberikan kontribusi nyata dalam membantu pemerintah mencegah terjadinya kejahatan di masyarakat. Ia berharap seluruh anggota LCKI dapat berkoordinasi mendukung tugas aparat dalam menciptakan suasana damai, aman dan tenteram dalam menyambut Natal dan Tahun Baru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
