Kamis 13 Dec 2012 10:53 WIB

Penerima Jaminan Kesehatan di Kabupaten Bandung Diprediksi Menurun

Rep: Ghalih Huriarto/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Penerima jaminan kesehatan di Kabupaten Bandung diprediksi menurun dari 1.150.00 jiwa menjadi 1.056.000. Data tersebut berdasarkan jumlah warga miskin yang terdata dari Badan Pusat Statistik (BPS). Jumlah tersebut nantinya akan diverifikasi lapangan untuk selanjutnya akan diberikan kartu sehat.

Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Bandung, Achmad Kustijadi menuturkan, setelah diverifikasi, data tersebut akan ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati. Pihaknya juga sedang menunggu kiriman kartu sehat bagi penerima jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) dari Pemerintah Pusat.

"Akhir tahun ini rencananya sudah ditetapkan dan mulai didistribusikan kartu sehat untuk tahun 2013," ujarnya, Kamis (13/11).

Penerima jaminan kesehatan bagi warga miskin, perlu diverifikasi secara cermat, karena tidak boleh ada warga yang mendapatkan dua fasilitas yang sama. Jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin ditangani menggunakan APBD dan APBN.

"Jadi kalau yang sudah dapat Jamkesmas, jangan sampai mendapat Jamkesda. Satu orang tidak boleh mendapatkan dua fasilitas yang sama," tuturnya.

Achmad menuturkan, program Jamkesmas dan Jamkesda akan selesai pada tahun 2014 dan akan dilebur ke dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Risiko kebijakan tersebut nantinya akan terjadi lonjakan kunjungan ke sarana kesehatan. Untuk itu perlu disiapkan kemampuan daerah dalam pelayanan kesehatan.

"Pasti akan terjadi lonjakan kunjungan, ini yang perlu disiapkan, apakah mampu melayani jumlah yang meningkat," kata dia.

Untuk menyiapkan pelayanan kepada masyarakat, Dinkes Kabupaten Bandung melakukan Corrective Action (Aksi Perbaikan) Pelayanan Kesehatan. Di dalam aksi tersebut akan ditingkatkan sarana dan prasarana kesehatan, peningkatan kuantitas dan kualitas layanan kesehatan, dan fokus penggunaan anggaran kesehatan bagi masyarakat miskin.

"Akan dilakukan pemenuhan standar, misalnya puskesmas ada 3 dokter, 3 bidan dan 7 perawat. Selain itu responsif pelayanan 24 jam dokter on call," uangkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement