Ahad 09 Dec 2012 21:29 WIB

Polling: Jokowi Dinilai Layak Pimpin Bangsa

Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Widodo alias Jokowi
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Widodo alias Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), memperoleh penghargaan dalam kategori Anak Bangsa yang Layak Memimpin Bangsa dari Kelompok Media Peluang (KMP) setelah sebelumnya dilakukan polling (pengumpulan pendapat).

"Jokowi juara dalam polling dengan tema Anak Bangsa yang Layak Memimpin Bangsa yang diselenggarakan oleh Tabloid The Politic," kata Pimpinan KMP Nanik S Deyang didampingi Direktur KMP Budi Purnomo Karjodihardjo dalam keterangan tertulis pemberian penghargaan tersebut di Jakarta, Ahad (9/12).

Menurut Nanik, polling dilakukan oleh Tabloid The Politik selama hampir setahun, atau sejak awal tahun 2012.

"Kami berhasil menjaring sejumlah tokoh seperti Dahlan Iskan, Prabowo Subianto, dan Jusuf Kalla, namun yang teratas adalah Jokowi," kata Nanik.

Jokowi mengumpulkan persentase paling tinggi sebesar 34,42 persen, disusul Dahlan Iskan 20 persen, Prabowo Subianto 14,42 persen, Jusuf Kalla 9,07 persen, sisanya sebesar 22 persen lebih diperoleh dari sejumlah tokoh lainnya.

"Kami akan terus melanjutkan polling ini untuk mengetahui harapan masyarakat kepada para tokoh yang sudah dipilih oleh masyarakat," tambahnya. Polling juga dilakukan untuk mengetahui kemungkinan adanya tokoh lain yang belum muncul dalam polling pertama.

Sementara itu budayawan Atilla Soerjadjaja menerima penghargaan kategori Bidang Budaya, sebagai Tokoh yang Sangat Peduli Memajukan Kebudayaan Bangsa. Atilla dinilai sangat sukses mengedepankan sendratari tradisional Matah Ati ke kancah internasional. "Ibu Atilla juga banyak mendapatkan penghargaan budaya dari dunia internasional," tambah Nanik.

Selain Atilla, beberapa tokoh yang dinilai sangat peduli untuk memajukan bangsa adalah Arswendo Atmowiloto dan Butet Kertaradjasa. Tokoh lainnya di bidang sosial sebagai tokoh filantropi yang sangat peduli dan membantu masyarakat miskin adalah Santhi M Serad, Lia Chandrasari, dan Ani Kusuma Dewi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement