REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sejumlah praktisi hukum di Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengajak semua lapisan masyarakat menjadikan momentum peringatan Hari Antikorupsi pada 9 Desember 2012 untuk meningkatkan kejujuran.
"Titik pangkal terjadinya korupsi karena adanya sikap tidak jujur atau berupaya merekayasa sesuatu dengan tujuan memperkaya diri sendiri dan kelompok tertentu," kata praktisi hukum Hifzon Firdaus ketika diminta tanggapannya terkait peringatan Hari Antikorupsi, di Palembang, Minggu.
Dengan meningkatnya kejujuran diharapkan masyarakat, kata Hifzon, pejabat atau pihak-pihak yang berpotensi melakukan penyelewengan uang negara lebih mawas diri dan menghindari praktik kolusi, korupsi dan nepotisme.
Dia mengatakan sekarang sebagian besar pejabat negara masih hanya sebatas retorika memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme. Sedangkan, kenyataannya bertolak belakang.