Jumat 07 Dec 2012 15:05 WIB

Menpora Jadi Tersangka, Sejarah Baru Indonesia

 Menpora Andi Alifian Mallarangeng memberikan keterangan pers terkait pengunduran dirinya sebagai Menpora di kantor Kementerian Pemuda dan olahraga di Jakarta, Jumat (7/12).  (Republika/Yasin Habibi)
Menpora Andi Alifian Mallarangeng memberikan keterangan pers terkait pengunduran dirinya sebagai Menpora di kantor Kementerian Pemuda dan olahraga di Jakarta, Jumat (7/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng sebagai tersangka dugaan korupsi Proyek Hambalang diapresiasi.

 

“Kita berikan apresiasi yang tinggi atas langkah maju KPK. KPK telah menunjukkan petinggi partai dan menteri aktif pun bisa diproses. Ini menjadi sejarah baru dalam catatan pemberantasan korupsi di Indonesia,” ujar  Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik DPP PKS Sohibul Iman, Jumat (7/12).

Sohibul Iman juga mengapresiasi langkah Andi Mallarangeng yang bersedia mundur begitu menjadi tersangka. Hal ini dinilainya positif bagi penumbuhan demokrasi. Pengunduran diri  Andi di saat menjadi tersangka merupakan bentuk tanggung jawab yang sangat tinggi.

“Saya berharap langkah mundur seperti Andi Mallarangeng ini bisa ditiru oleh pejabat negara yang lain,”,imbuhnya.

Kesungguhan KPK dalam pemberantasan korupsi, menurutnya sangat penting karena indeks kourpsi Indonesia semakin memburuk. Dalam penilaian Transaparansi Internasional Indonesia (TII), indeks persepsi korupsi (IPK) pada tahun 2012, peringkat Indonesia merosot menjadi ke urutan 118 dari 176 negara.

Pada tahun lalu, Indonesia menduduki peringkat 100. Rentang indeks 0-100 dengan 0 dipersepsikan paling korup dan 100 amat bersih, skor Indonesia adalah 32.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement