Jumat 07 Dec 2012 14:17 WIB

Andi Mundur, Istana Adakan Rapat Dadakan

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Istana Negara, simbol Presiden RI
Foto: Antara
Istana Negara, simbol Presiden RI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Secara mendadak, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar rapat kabinet terbatas. Rencananya, rapat tersebut akan digelar pada pukul 14.00 di Kantor Presiden pada Jumat (7/12). 

Yaitu setelah Presiden SBY selesai menerima lima pimpinan KPK di tempat yang sama. “Saya ada ratas (rapat kabinet terbatas) mendadak, jam 14.00 ini,” kata Menko Perekonomian, Hatta Rajasa. 

Ia mengaku belum tahu pasti agenda yang akan dibicarakan dengan Presiden SBY. Tetapi Wapres Boediono akan datang dan ada sejumlah menteri yang juga diundang. 

Antara lain, Hatta, Menkopolhukam Djoko Suyantodan Menko Kesra Agung Laksono. 

Selain para menteri tersebut, sudah hadir pula Mendagri Gamawan Fauzi. Sedangkan beberapa jam sebelumnya Menkumham Amir Syamsuddin serta Wamenkumham Denny Indrayana juga turut hadir. 

Sebelumnya, Jumat ini presiden hanya memiliki dua agenda. Yakni penyerahan penghargaan pemerintah di bidang industri dan menerima panitia natal bersama umat Kristiani tingkat nasional pada 2012. 

Namun ada agenda dadakan yang kemudian muncul. Misalnya, memberikan keterangan pers terkait pernyataan mundur Menpora Andi Mallarangeng, menerima lima pimpinan KPK yang didampingi langsung oleh Menkopolhukam dan menggelar rapat kabinet terbatas. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement