Rabu 05 Dec 2012 19:42 WIB

Banyak Media 'Nginjak' Swasta Demi Iklan CSR

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Chairul Akhmad
CSR (ilustrasi).
Foto: indiacsr.in
CSR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Media massa sebagai salah satu sumber informasi masyarakat sering tampil kritis terhadap perusahaan.

Akan tetapi, menurut konsultan Corporate Social Responsibility (CSR), di balik sikap kritis itu ada beberapa media yang mengharapkan advertorial CSR perusahaan tersebut.

''Saya masih temui di daerah,'' tutur Direktur Sustainable Natural Resource Management A+CSR Indonesia, Wahyu Aris Darmono, dalam diskusi Tren CSR 2013, Rabu (5/12).

Persoalan kurangnya pemahaman media akan makna CSR ini menjadi salah satu tantangan pelaksanaan CSR ke depan.

Menurut dia, diakui atau tidak masih ada media yang kritis, namun di belakangnya mengharap iklan CSR perusahaan. “Padahal, dalam media tersebut tak ada halaman atau pembahasan khusus soal CSR,” ungkapnya.

Sehingga kadang pemberitaan soal CSR hanya ada kala isu mengenai sebuah perusahan berembus. Oleh karena itu, kata Wahyu, media massa—khususnya di daerah—masih perlu meningkatkan pemahaman yang benar tentang CSR.

Akan tetapi, ia mengakui saat ini banyak pula media massa yang secara khusus membahas CSR, baik dari sisi positif hingga peluang besar dari CSR. Sebagai informasi, Harian Republika sendiri memiliki halaman khusus yang membahas CSR secara mendalam dan berkelanjutan.

Tak hanya media, lanjut Wahyu, Pemerintah Daerah juga seringkali tak memahami makna sebenarnya dari CSR. Tak heran, ada Peraturan daerah (Perda) yang tidak ditujukan untuk mencapai tujuan berkelanjutan untuk kepentingan CSR. Namun, lebih kepada kepentingan kelompok atau citra pemerintah.

Selain Pemda, masyarakat sipil dan LSM juga masih terlampau sedikit yang memahami CSR. Sehingga kadang beberapa LSM terus 'menggebuki' sebuah perusahaan sampai dana CSR cair. ''Perusahaan kadang menjadi seperti mesin ATM bagi LSM,'' kata Wahyu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement