Ahad 02 Dec 2012 11:17 WIB

Antisipasi Banjir, Pemprov Yogyakarta Bangun Sudetan Sungai

Rep: Yulianingsih/ Red: A.Syalaby Ichsan
Banjir (ilustrasi).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta akan membangun sudetan  di beberapa titik sungai sebagai antisipasi adanya luapan jika hujan deras terjadi.  Sudetan dibangun untuk mengalihkan aliran di Sungai Belik dan Sungai Manunggal ke tiga sungai besar di Yogyakarta.

Beberapa waktu lalu,  meluapnya debit air sungai Belik dan Sungai Manunggal menyebabkan   40 rumah yang terendam hingga ketinggian 50 meter akibat luapan kedua sungai ini. Padahal, Kepala Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta, Toto Surot mengaku sudah sudah menambah lebar dan kedalaman sungai masing-masing satu meter.

Namun akibat adanya hujan deras,  maka air sungai pun meluap, dan itu akan terus terjadi jika hujan deras melanda. "Dengan sudetan sungai ini, maka aliran sungai di kedua kali ini akan mengalir ke tiga kali besar di Yogya yairu Code, Winongo dan Gadjah Wong," tegasnya di Yogyakarta, Ahad (2/12).

Selain hujan lebat, luapan air dari selokan Mataram ke kedua sungai  ditambah aliran air dari saluran air warga di kanan dan kiri sungai yang membuat air sungai itu meluap ke pemukiman warga. Untuk mengantisipasi hal yang sama, pihaknya kata Toto, akan membangun beberapa sudetan sungai di beberapa tempat di kedua sungai tersebut dari hulu ke hilir. Sudetan sungai sendiri akan dilakukan 2013 mendatang.

Di bagian utara, kata dia, sudetan akan dibangun di wilayah Jambon sehingga air hujan mengarah ke Sungai Winongo. Selain itu sudetan dibangun di sekitar Bulaksumur UGM atau Mirota Kampus untuk mengalirkan air masuk ke Sungai Code. Di wilayah tengah sudetan dibangun di sisi utara rel kereta api dekat Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD).

Selain itu juga dibangun sudetan di di sekitar Rumah Sakit Ludira Husada untuk mengalirkan air ke Sungai Winongo. Sudetan juga dibangun di Jalan Gayam ke arah timur masuk ke Sungai Gadjah Wong, dan di sekitar Jalan Parangtritis serta Dongkelan sehingga air masuk ke Sungai Winongo.

Di bagian selatan dan timur, perlu dibangun sudetan di sekitar Terminal Giwangan untuk mengalirkan air ke Sungai Gadjah Wong."Tetapi, masih ada masalah untuk pembangunan di Giwangan ini karena posisi jalan lebih tinggi dibanding permukiman warga," katanya. Melalui pembangunan sudetan ini diharapkan dimusim hujan akhir 2013 pemukiman di sekitar Sungai Belik dan Manunggal tidak akan tergenang lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement