REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan pada 2012, Kartu Jakarta Pintar masih terbatas bagi siswa-siswi SMA/SMK yang berjumlah 375.539 dari 1.085 sekolah.
"Sedangkan tahun depan, Kartu Jakarta Pintar akan diberikan kepada siswa-siswi dari keluarga miskin dan sangat miskin, mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK negeri dan swasta dengan total keseluruhan 332.000 siswa," kata Taufik.
Hal itu disampaikan dia saat mendampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) saat peluncuran perdana Kartu Jakarta Pintar di SMA Yappenda, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (1/12).
Taufik melanjutkan, pada tahap awal, akan dibagikan sebanyak 3.013 kartu di Jakarta Pusat (28 sekolah, 705 siswa), Jakarta Utara (46 sekolah, 1.662 siswa), Jakarta Selatan (4 sekolah, 71 siswa), Jakarta Timur (31 sekolah, 290 siswa) dan Kepulauan Seribu (2 sekolah, 285 siswa).
Kartu Jakarta Pintar akan dibagikan dalam bentuk kartu ATM Bank DKI yang dibedakan dengan warna, yaitu platinum untuk sekolah negeri dan silver untuk sekolah swasta, dengan besaran biaya yang sama, yaitu sebesar Rp 240.000 bagi setiap siswa per bulan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika