REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Indonesia tampaknya sangat berhati-hati dalam mengidentifikasi identitas kelompok yang menembaki rombongan Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar saat dikonfirmasi mengaku telah mengantongi identitas mereka. Namun, ia enggan menyatakan secara terbuka bahwa kelompok tersebut adalah gerakan separatis di Papua.
"Belum ada titik konkrit, tapi ada kelompok yang mengarah ke hal-hal seperti itu," ujarnya saat ditemui di Mabes Polri, Kamis (29/11).
Boy justru mempersilakan media untuk menerjemahkan sendiri dengan melihat latar belakang kejadian penyerangan dan penembakan yang kerap terjadi di bumi Cendrawasih. Ia menegaskan Polri belum bisa menyampaikan fakta-fakta yang ditemukan polisi mengenai kelompok sipil bersenjata ini.