REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Demokrat, Yusuf Macan Effendy alias Dede Yusuf, hari ini , Rabu (28/11), menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kedatangan Dede untuk mengurus Laporan Harta dan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPKN). "Iya, untuk Laporan Harta Kekayaan," kata Dede Yusuf sesaat sebelum memasuki Gedung KPK di Jakarta, Rabu (28/11).
Meski demikian Dede masih enggan menyebutkan angka dan nilai pertambahan kekayaannya pada tahun 2012. "Nanti setelah dilihat dan diperiksa ketahuan nambahnya berapa," ujar Dede.
Selain itu ia juga masih menolak secara halus pertanyaan dari wartawan terkait angka kekayaannya pada tahun 2011. "Nanti ya sehabis saya laporkan, keluar dan hasilnya akan kita kasih lihat. Sudah terlambat setengah jam ini," kata Dede yang mendatangi Gedung KPK pada pukul 12:40 WIB mengendarai sebuah mobil Range Rover dan mengenakan jaket berwarna cokelat.
Sebelumnya pada Rabu (21/11), Calon Wakil Gubernur Jawa Barat yang berpasangan Ahmad Heryawan, Deddy Mizwar, juga mendatangi KPK untuk keperluan serupa, yaitu melaporkan LHKPN.
Deddy juga serupa dengan Dede, masih enggan menyebutkan nominal kekayaan yang ia laporkan kepada KPK. "Masih belum, masih banyak yang perlu diperbaiki. Nanti kalau saya ngomong salah. Sebentar lagi akan resmi nanti," kata Deddy Mizwar seusai menyerahkan LHKPN kepada KPK, di Jakarta, Rabu (21/11).
Deddy juga menyebutkan bahwa pasangan Calon Gubernur yang ia dampingi, Ahmad Heryawan, sudah menyampaikan LHKPN. "Kang Aher (Ahmad Heryawan) sudah," tutur Deddy.