REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Ketua Baleg Anna Muawanah menganggap keterangan pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Berlin tentang anggota dewan yang terkesan tidak serius dalam lawatannya ke Jerman sebagai halusinasi dan mengada-ngada.
Pasalnya, dirinya tidak ikut serta dalam kunjungan tersebut.
Sehingga menurutnya, keterangan PPI yang mengatakan dirinya hadir dalam suatu acara di Jerman adalah suatu kesalahan besar.
"Pemberitan yang bersumber dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Berlin cenderung halusinasi dan mengada-ada. Informasi menggambarkan saya hadir dalam pertemuan tersebut 15 menit sebelum acara usai, itu jelas tendensius dan tidak mendasar. Alih-alih saya hadir dalam acara tersebut, studi banding ke Jerman saja saya tidak ikut. Saya sejak usai masa reses hingga saat ini berada di Indonesia menjalankan aktivitas kedewanan dan kepartaian sebagaimana mestinya,"ujarnya dalam siaran rilisnya, Rabu (28/11).
Dia mengaku sangat menyayangkan atas berita tersebut. Karena informasi dari PPI itu sebagai bagian pembunuhan karakter yang menimpa dirinya.
"Saya sangat menyayangkan, informasi PPI ini jelas bagian dari pembunuhan karakter,"tambahnya.
Anna juga mengatakan, sikap kritis dari para pelajar harus diimbangi dengan informasi yang tepat.
"Sikap kritis penting, namun kritis tanpa mendasar dan memberi informasi yang salah ke publik, jelas bagian dari kebohongan publik. Ini jauh dari nilai-nilai intelektual yang dipegang teguh oleh akademisi dan intelektual," jelas dia.