Jumat 23 Nov 2012 12:54 WIB

Inspektorat DKI Sidak SDN Cijantung 02/08 Jaktim yang Gentengnya Melorot

Rep: Rr. Laeny Sulistyawati/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Anak-anak memilih atap genteng sekolah Madrasah yang roboh diterjang angin. (ilustrasi)
Foto: Antara/Zabur Karuru
Anak-anak memilih atap genteng sekolah Madrasah yang roboh diterjang angin. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA TIMUR--Pihak inspektorat DKI Jakarta hari ini melakukan inspeksi mendadak (sidak) genteng sekolah dasar negeri (SDN) Cijantung 02/08 pagi, Jakarta Timur, yang melorot, Rabu (21/11) kemarin.

Kepala Seksi Inspektorat DKI Jakarta Pardamean Sipayung mengatakan, kedatangannya ke sekolah yang berada di Jalan Pertengahan Rukun Tetangga (RT) 003 / 02, Pasar Rebo, Jakarta Timur ini untuk melihat lebih jelas kabar atap sekolah ini yang ambruk. Untuk itu, hari ini dirinya melihat langsung ke lokasi.

"Dari pantauan sekilas, atap tempat ini tidak mungkin ambruk, karena ini sudah terpasang. Mungkin ada yang bergeser atau ada perubahan di beberapa lokasi," ujar Sipayung kepada  Republika, Jumat (23/11).

Tetapi, lanjut Sipayung, pihaknya akan mengkaji lebih lanjut kasus pelaksana rehabilitasi oleh PT Solusi Datama Fuji. Sipayung akan menerjunkan enam orang dalam satu tim kajian ini.

Ia kemudian memeriksa data konstruksi, sampai penghitungan perangkat lunak sekolah ini. Selain itu pihak Sipayung juga mengkaji sekolah ini.

Tahapan kajian ini, tambah Sipayung, meliputi pelaksanaan tugas, hingga kesimpulan dan publikasi. Setelah itu tahap pengkajian. Jika sudah baik, maka hasil kajian itu dilaporkan ke gubernur.

"Ini untuk menghindari kesalahan pelaporan," tutur Sipayung. Ia berharap tim dalam waktu satu pekan dapat menuntaskan kajian.

Sementara itu, Pelaksana PT Solusi Datama Tafuji Sudi membantah pernyataan media yang menyebutkan atap sekolah ini ambruk. Padahal genteng itu hanya melorot.

Sudi menjelaskan, saat kejadian tersebut, dirinya bersama atasannya sedang berbicara. "Kemudian saya mendengar gemuruh di lantai dua. Waktu itu terjadi pukul 14.30 WIB," tutur Sudi.

Sudi menceritakan, dirinya langsung menuju ke lantai dua untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata dua baris genteng jatuh melorot ke bawah. "Saat itu memang ada ngin kencang," ucap Sudi.

Sudi kemudian langsung menyuruh anak buahnya untuk memperbaiki tersebut."Kami memperbaiki dan hari itu juga selesai," ucap Sudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement