Sabtu 17 Nov 2012 18:37 WIB

Aparat TNI-Polri Masih Berjaga di Balinuraga

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dewi Mardiani
Kapolri Jenderal Timur Pradopo saat berkunjung ke daerah yang sebelumnya sempat terjadi bentrokan antarwarga di Lampung Selatan, Ahad (4/11).
Foto: Antara
Kapolri Jenderal Timur Pradopo saat berkunjung ke daerah yang sebelumnya sempat terjadi bentrokan antarwarga di Lampung Selatan, Ahad (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Meski kedua belah pihak Desa Agom dan Desa Balinuraga, Kabupaten Lampung Selatan, sudah berdamai pada 4 November lalu, dan kondisi sudah berlangsung pulih kembali, namun aparat keamanan masih berjaga di Desa Balinuraga dan sekitarnya.

Ribuan personil TNI/polri masih berada di lokasi bentrok yang terjadi pada 28-29 Oktober 2012 lalu. "Belum ada penarikan personil keamanan di lokasi," kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, Sabtu (17/11).

Menurut dia, saat ini petugas turut membantu proses rehabilitasi dan rekonstruksi, setelah selesai tahap rekonsiliasi. Tahap rehabilitasi dan rekonstruksi ini untuk membangun kembali rumah yang terbakar, rusak berat, dan fasilitas umum lainnya.

Kondisi keamanan di Desa Balinuraga sudah berjalan normal kembali, meski di beberapa tempat masih terlihat aparat keamananan. Aktivitas warga, pasar, dan anak sekolah sudah berjalan seperti biasa.

Warga yang rumahnya terbakar dan rusak berat, masih menempati tenda-tenda darurat yang disediakan Pemerintah Kabupaten (pemkab) Lampung Selatan. Belum terlihat adanya perbaikan rumah yang rusak dan terbakar dari yang direncanakan pemerintah.

Menurut Wayan Sade, perbaikan rumah yang dibakar dan rusak seharusnya segera dilakukan agar warga bisa tidur kembali di rumah masing-masing, untuk menghindari sakit bila berlama-lama tinggal di tenda darurat. "Kami berharap segera bangun rumah kami, karena sudah ada bantuan dari pemerintah setempat," katanya.

Sementara itu, anak-anak korban Desa Balinuraga, sudah bia bersekolah lagi. Meski tidak berseragam sekolah, karena pakainnya hangus terbakar, namun antusiasme belajar anak korban bentrok ini masih bersemangat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement