REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Demokrat (PD), Nurhayati Ali Assegaf, menyatakan tidak ingin berspekulasi dengan pernyataan Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, yang mengatakan ada kongkalingkong anggaran yang dilakukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Namun, dia meminta agar Dipo segera menyebutkan data dan buktinya. "Kalau ada datanya, sebutkan saja," ujarnya, Selasa (13/11).
Nurhayati juga mendesak Dipo untuk segera lapor ke penegak hukum terkait rilisnya tersebut, jangan hanya di media. Sehingga, tidak menjadi sensasi belaka. "Laporkan saja ke Komisi Pemberantasan Korupsi, jangan ke media," tambahnya.
Meski begitu, ketika ditanya terkait tuduhan Dipo pada Ketua Fraksi di DPR yang kerap ikut kongkalikong tersebut, ia enggan mengomentarinya."Yang penting laporkan saja buktinya," kata anggota Komisi I DPR ini.
Sebelumnya, selain Dahlan Iskan, Seskab Dipo Alam menyebut ada ketua fraksi di DPR yang terlibat dalam korupsi APBN. Ketua fraksi tersebut, kata Dipo, bertugas menciptakan program serta mengamankan alokasi anggaran yang sudah digelembungkan agar disetujui DPR.
Dipo mengeklaim hal itu berdasarkan laporan dari pegawai negeri sipil (PNS) menyusul surat edaran Nomor 542 terkait pencegahan praktik kongkalikong anggaran di instansi pemerintah. Menurut dia, laporan PNS tersebut disertai bukti. Tak disebutkan apakah sudah dilakukan klarifikasi atas bukti-bukti tersebut.